Raket Bulutangkis secara tradisional dibuat dari kayu,
kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini,
hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat
karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat
terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang
hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket
mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm, Bagi Anda yang akan membeli raket
bulu tangkis, perhatikanlah tips memilih raket bulu tangkis / badminton berikut
ini agar anda tidak salah dalam memilihnya. Berikut tipsnya untuk Anda :
1.
Berat Raket
Raket bulutangkis umumnya dibagi dalam
beberapa ukuran berat yang ditandai dengan kode “U”. Terdapat 5 macam “U”
pada raket, dimana semakin tinggi nilai “U” nya, maka raket tersebut akan
semakin ringan, sebaliknya semakin rendah nilai “U” semakin berat. Berat
rata-rata raket itu sendiri berkisar antara 83-100 gr. Raket yang umumnya
dijual di pasaran adalah jenis “3U” (85-89 Gram) atau “2U” (90-94 Gram).
Sementara itu ukuran lain masih jarang ditemui di pasaran, atau kalaupun
ada untuk ukuran “4U” dan “5U” biasanya harganya cukup mahal.
Berat raket yang tercantum ini adalah berat
bersih yang belum termasuk apabila ditambahkan dengan berat handgrip dan berat
senar yang dipasang. Rata rata penambahan berat setelah dibebankan dengan senar
kurang lebih 2-6 gram, terutama untuk handgrip. Di Jepang, ukuran handgrip
dikelompokkan pada ukuran G2, G3, G4, dan G5, dimana G2 adalah ukuran handgrip
terbesar dan G5 adalah ukuran terkecil. Anda juga harus mempertimbangkan apakah
handgrip pada raket akan anda lepas atau di double dengan handgrip yang baru.
Apabila anda melakukan pendouble-an handgrip, maka dapat dipastikan raket akan
bertambah berat.
Nah raket yang berukuran berat
itulah yang dimaksud dengan raket power, yang cocok digunakan bagi mereka yang
mempunyai pergelangan tangan yang kuat. Raket yang berat akan menambah momentum
yang lebih saat anda mengayunkannya, sehingga akan menambah power khususnya
saat digunakan untuk melakukan smash. Masalah yang timbul kemudian adalah raket
yang berat sulit untuk dikontrol. Jika tidak sabar dan tenang, serta tidak
mampu mengontrol power dalam memukul, maka kemungkinan bola out akan sering
terjadi. Ditambah lagi kesulitan dalam mengenggam raket yang lumayan berat.
Sementara itu raket yang ringan lebih baik untuk mengkontrol bola, namun sulit
untuk mendapatkan power. Anda harus bekerja ekstra keras untuk menciptakan
momentum yang besar untuk menambah power.
2.
Titik
keseimbangan
Pada saat anda akan membeli raket pertimbangkan untuk “mencari jenis
raket dengan melihat titik keseimbangannya”. Bagaimana cara untuk melakukannya?.
Ambil raket yang anda akan beli, hadapkan jari telunjuk ke atas dan taruh
batang raket di atas tangan anda. Geser batang raket sedikit demi sedikit
sampai anda menemukan raket dalam keadaan seimbang. Jika hal ini sudah
ditemukan, anda bisa melihat dimanakah letak jari telunjuk anda:
a. Jika
jari telunjuk anda lebih dekat dengan frame/ kepala raket maka ini adalah
raket jenis power.
b. Jika
jari telunjuk anda lebih dekat dengan pegangan raket, maka ini adalah raket
jenis control.
3. Mengukur
Kontrol dan Power Pada Raket
Kalau reket sudah terlanjur dibeli, terus
bagaimana? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan apabila anda sudah terlanjur
membeli raket yang tidak sesuai tipe permainan anda. Jika anda lebih
menginginkan raket bertipe control, maka yang anda bisa menambah bungkus
pegangan dengan dua buah handgrip, atau satu handgrip yang berat, atau gunakan
senar yang lebih ringan/ lebih kecil ukurannya. Jika anda lebih memilih untuk
menjadikan raket anda bertipe power, maka cukup mengganti handgrip dengan
yang lebih ringan agar frame kepala raket menjadi lebih berat. Untuk
menentukan apakah penyesuaian yang anda lakukan sudah tepat, maka anda harus
melakukan test ini berulang kali.
4. Tingkat
kekakuan dari batang raket
Ketika anda membeli raket maka ada dua
pilihan batang raket yang tersedia yaitu fleksibel dan kaku. Batang raket yang
fleksibel akan sangat mudah untuk melentur ketika anda melakukan pukulan.
Sedangkan batang raket yang kaku adalah berkebalikannya. Untuk hal yang satu
ini, anda harus benar-benar menjadi perhatian, tidak ada cara untuk melakukan pengaturan
fleksibilitas dari batang raket. Kelenturan raket bersifat permanen dan tidak
dapat diubah ketika anda sudah terlanjur membelinya.
Bagaimana cara mengecek raket anda apakah
fleksibel atau kaku? Cara satu-satunya adalah dengan memegang kepala raket dan
pegangan raket saat anda sedang memilihnya, dan cobalah membengkokkannya
perlahan-lahan dan hati-hati. Jangan sampai raketnya patah dan anda terpaksa
membelinya. Penting diingat, bahwa batang raket tidak akan bisa fleksibel tanpa
batas, jadi dengan membengkokan sedikit saja anda bisa tahu raket itu fleksibel
atau kaku.
5. Cara
mengukur kelentukan batang raket
Selain cara itu, anda bisa juga melihat
apakah raket anda bagus atau tidak dengan melakukan twist atau puntiran. Hal
ini dilakukan untuk menguji akurasi placing shutllecock. Bagaimana caranya?
Pegang raket pada pegangannya kemudian tangan yang lain memegang framemya,
kemudian lakukan puntiran kepala raket. Jika kepala raket tidak berputar atau
terpuntir maka raket ini sangat cocok untuk penempatan bola. Dengan kepala
raket yang fix maka arah bola akan lebih akurat dan tidak lari kemana-mana ke
arah yang bukan menjadi tujuan karena kepala raket tidak berubah-rubah.
6. Raket
Dengan Batang Fleksibel
a. Raket
jenis ini memberikan “pecutan” yang bagus saat diayunkan. Hal ini disebabkan
pada saat mengayun, batang raket secara fleksibel akan membengkok kebelakang
sedikit, dan pada saat inilah jenis raket akan menyimpan tambahan tenaga yang
besar yang akan dikeluarkan pada saat pertemuan senar dengan shuttlecock.
Tenaga ini akan dilepas dan ditransfer ke shuttlecock, anda tidak perlu
mengeluarkan energi terlalu banyak saat memukul.
b. Karena
batangan raket sangat fleksibel dan elastis, maka akan sedikit sulit melakukan
penempatan bola dengan raket jenis ini. Hal ini dikarenakan pada saat
shuttlecock mendarat di bantalan senar, “pecutan” akan menyebabkan raket
bervibrasi/ bergetar. Getaran ini akan menggangu dan menyebabkan arah bola yang
kurang akurat/ pasti.
c. Raket
tipe ini cocok bagi pemain yang mempunyai tipe stroke atau bertahan.
Hal ini disebabkan karena dua jenis pemain ini sangat menyenangi permainan
dengan lob panjang dan bermain dropshot. Sesekali tipe ini akan
melakukan smash, namun hanya ketika dia mendapatkan kesempatan yang sangat
bagus. Raket jenis ini memerlukan sedikit energi untuk menghasilkan tenaga.
Dengan demikian, pemain jenis ini tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan
banyak tenaga dalam melakukan ayunan ketika melakukan pengembalian maupun dropshot.
sehingga mereka dapat lebih fokus untuk melakukan permainan bertahan.
d. Raket
ini sangat baik dalam mengantisipasi smash keras dari lawan. Dengan smash yang
keras, raket ini hanya butuh sedikit tenaga dan sentuhan lembut untuk melakukan
pengembalian bola. Pengembalian shuttleck sangat mudah dilakukan dengan jenis
raket ini karena pada saat mengayun elastisitas yang dihasilkan raket kemudian
kembali ke posisi semula membuat adanya tenaga tambahan yang dihasilkan.
e. Raket
dengan batangan yang fleksibel cocok untuk para pemula yang baru belajar
bulutangkis karena tidak membutuhkan banyak tenaga. Memukul shuttlecock dari baseline ke baseline juga
bukan jadi masalah besar. Dengan menggunakan jenis raket ini, pemula bisa lebih
fokus ke teknik bermain bulutangkis dibandingkan harus berpikir keras bagaimana
memukul shuttlecock agar tidak out.
f. Kerugian
dari menggunakan raket ini adalah kurangnya kecepatan dalam mengembalian bola.
Ketika shuttlecock mendarat di bantalan senar, ada waktu yang dihabiskan oleh
shuttlecock sepersekian detik ketika raket secara fleksibel akan menekuk ke
belakang dan kembali ke posisi semula. Sehingga ada beberapa waktu yang
terbuang antara waktu mendaratnya shuttlecock dan kemudian dikembalikan ke
lawan.
7. Raket
Dengan Batang Kaku
a. Batang
raket yang kaku akan menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada “pecutan”.
Shuttlecock akan segera terpental ketika mengenai bantalan senar. Dengan
“pecutan” yang kecil, pukulan akan kurang bertenaga. Artinya jika anda memilih
raket jenis ini, anda perlu untuk mengayunkan raket lebih keras ketika
melakuakn pengembalian bola.
b. Jenis
raket dengan batang yang keras akan sangat baik digunakan jika anda adalah tipe
pemain yang senang melakukan penempatan bola. Tidak seperti jenis raket yang
fleksibel, jenis raket ini tidak bisa membengkok secara elastis. Raket tidak
akan menghasilkan getaran ketika shuttlecock mendarat di bantalan senar. Dengan
tidak adanya getaran, maka arah pengembalian shuttlecock akan lebih pasti dan
tidak akan mudah berubah arah.
c. Raket
ini paling bagus untuk melakukan serangan cepat, skill menipu dan juga netting
tipis. Permainan bulutangkis adalah permainan yang membutuhkan kecepatan.
Batang yang fleksibel akan memberikan kekuatan namun kurang kecepatan dalam
merespon shuttlecock. Dengan batang raket yang keras, anda harus mengeluarkan
tenaga berlebih untuk mendapatkan kecepatan dalam mengembalikan bola. Pada saat
shuttlecock mengenai senar maka segera akan kembali dengan cepat. Dengan raket
yang kaku, anda hanya memerlukan kekuatan pergelangan tangan daripada gerak
mengayun. Pemain dengan advanced skills seperti penyerang cepat dan
tipe penipu membutuhkan eksekusi cepat melalui sentuhan dari pergelangan
tangan. Banyak pemain bulutangkis top dunia sekarang ini menggunakan raket
dengan tipe kaku, karena mereka siap untuk menyuntikkan kecepatan dan kekuatan
sehingga lawan biasanya tidak akan siap untuk melakukan pengembalian.
d. Raket
jenis ini sangat cocok buat mereka yang memiliki skill menengah dan kelas atas
atau sudah mahir(advanced). Bukan berarti anda yang pemula tidak punya
kemampuan untuk memproduksi pukulan yang powerfull, namun raket yang
fleksibel sudah menghasilkan tenaga sendiri. Dengan ini, pemain pemula tidak
perlu berpikir untuk berapa banyak tenaga yang harus mereka keluarkan tapi
hanya perlu berlatih bagaimana melakukan teknik yang benar. Pemain yang sudah
cukup mahir dan mahir, serta menguasai teknik-teknik bulutangkis dengan baik
dan benar, bisa mencoba jenis raket ini untuk mendapatkan sensasi serta
skill-skill tingkat lanjut lainnya.
e. Kelemahan
dari raket ini adalah anda membutuhkan ayunan yang kuat atau aksi yang cepat
dari pergelangan tangan. Agar permainan bisa maksimal, teknik bagus sangat
diperlukan untuk menciptakan kekuatan yang cukup dalam melakukan ayunan. Jika
energi yang diberikan terlalu kuat dalam melakukan ayunan maka shuttlecock bisa
saja out. Dengan raket yang kaku, kekuatan dalam gerakan mengayun yang
diberikan tidak akan sepenuhnya ditransfer ke shuttlecock ketika jatuh ke
bantalan senar. Intinya, raket kaku adalah bagaimana menggunakan kekuatan
pergelangan tangan untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan.
8. Bentuk
Dari Frame/ Kepala Raket
Ketika memilih raket, anda dapat mempertimbangkan akan menggunakan frame
yang bertipe konvensional yang berbentuk oval atau yang berbentuk lebih
mendekati persegi atau dikenal dengan isometric.
Frame Isometric memiliki spot-spot
pukulan yang baik di bantalan senar yang lebih luas. Dengan semikian, akan ada
banyak kesempatan bagi pemain untuk menciptakan pukulan yang cantik dan unik.
Frame konvensional yang berbentuk
oval memiliki spot atau titik unutuk melakukan pukulan yang baik lebih sedikit
daripada yang ada pada frame isometric, namun pada saat shuttlecok
mendarat pada spot yang benar-benar baik maka akan tercipta pukulan yang sangat
berkualitas tinggi. Frame ini sudah jarang di jual di pasaran karena frame
isometric sudah menjamur di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar