Bulutangkis merupakan salah satu
cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia.
Bulutangkis adalah permainan yang menggunakan raket sebagai alat memukul shuttlecock sebagai
objeknya.Tujuannya ini adalah menjatuhkan shuttlecock di
daerah lapangan lawan dengan melewati atas net untuk mendapatkan poin. Menurut
Jhonson (1984: 05) Permainan Bulutangkis adalah salah satu jenis olahraga yang
tidak banyak jumlahnya, yang dapat dimainkan oleh regu campuran pria dan wanita
dalam pertandingan daerah dan nasional. Mengenai tujuan dan cara bermainnya
menyerupai tennis, keduanya menggunakan lapangan yang bentuk empat persegi
panjang dan raket untuk memukul suatu benda yang dimainkan.
Bulutangkis merupakan
cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua orang yang saling
berlawanan (tunggal) atau empat orang yang saling berlawanan (ganda).
Permainan bulutangkis dimainkan di atas sebidang lapangan permainan yang
berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m dengan dibatasi jaring (net)
setinggi 1,55 m dari lantai yang membagi bidang permainan yang sama
luasnya. Area bulutangkis dibatasi pada masing-masing sisinya oleh dua
garis pinggir (side lines). Garis-garis pinggir ini merupakan
garis pembeda permainan single dan ganda. Garis pada bagian belakang
masing-masing lapangan disebut garis batas belakang (back line).
Garis-garis ini merupakan batas permainan terjauh dalam tunggal dan ganda.
Adapun garis yang berada di depan 2,25 m jauhnya dari net disebut garis
servis pendek (short service line) untuk tunggal dan ganda.
Setiap shuttlecock yang jatuh di atas garis pinggir,
garis belakang, dan garis servis dianggap masuk dan sah
Menurut Syahri
(2007: 02) Badminton atau Bulutangkis merupakan salah satu
olahraga prestasi yang sangat terkenal
diseluruh dunia. Walaupun asal mula olahraga ini
belum diketahui secara pasti, karena memang
cikal-bakal olahraga jenis ini dimainkan
dibeberapa negara, yang jelas saat ini
hampir semua negara berlomba-lomba untuk
mempelajari dan mengembangkan berbagai strategi
permainan Bulutangkis. Menurut Salim (2008: 09) Bulutangkis adalah aksi saling
memukul terhadap sebuah bola berbentuk seperti peluru yang dilengkapi
aksesoris yang terbuat dari bulu unggas. Aksi saling memukul ini
dilakukan oleh dua orang atau regu dengan saling melontar dan menerima bola.
Tony Grice
(2007: 01), Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, sebagai tingkat
keterampilan, pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam maupun di luar
ruangan sebagai rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Bulutangkis merupakan
cabang olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket, dan shuttlecock dengan
teknik pukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga sangat
cepat disertai gerakan tipuan. Sedangkan menurut Subardjah (1999: 13),
permainan Bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat
dilakukan dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua orang melawan dua
orang. Menurut Jhonson (1984: 05), Bulutangkis atau badminton sebagai
Olahraga hiburan dan pertandingan digemari tua muda di seluruh dunia. Dalam hal
ini permainan Bulutangkis mempunyai tujuan bahwa seorang pemain berusaha agar
lawan tidak dapat memukul shuttlecock dan jatuhnya di dalam
daerah permainannnya sendiri. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa Bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari oleh masyarakat di
seluruh dunia tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial.
Menurut
Subardjah (1999 : 13), Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat
individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang lawan satu orang orang
atau dua orang lawan dua orang. Menurut Johnson (1984 : 5), Bulutangkis atau
batmintion sebagai olahraga hiburan dan pertandingan digemari tua muda
diseluruh dunia. Dalam hal ini permainan bulutangkis mempunyai tujuan bahwa
seorang pemain berusaha menjatuhkan shuttlecock
di daerah permainan lawan dan berusaha agar lawan tidak bisa memukul shuttlecock.
Prinsip dasar
permainan bulutangkis adalah satu kali memukul shuttlecock sebelum
jatuh di daerah lapangan sendiri dengan cara memukul
atau mengembalikan shuttlecock ke daerah lawan dengan
melintasi net, baik dipukul dengan keras atau pelan untuk memaksa lawannya
bergerak atau lari di lapangannya. Adapun tujuan dasar permainan
bulutangkis adalah mendapatkan angka 21 atau sebanyak-banyaknya 30. Angka
untuk nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, gada putri, dan
ganda campuran, dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh
dunia tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial.
Induk organisasi internasional
bulu tangkis adalah IBF (International Badminton Federation). IBF didirikan
pada tanggal 5 Juli 1934 oleh 9 negara anggota, yaitu Kanada, Denmark, Inggris,
Prancis, Irlandia, Belanda, New Zealand. Scotlandia, dan Wales. Anggota IBF
bertambah secara cepat dari tahun ke tahun. IBF menyelenggarakan kejuaraan
beregu putra antarnegara yang dinamakan kejuaraan Thomas Cup pada tahun
1948-1949. Sedangkan kejuaraan beregu putri pada tahun 1956-1957 disebut
kejuaraan Uber Cup. Sejak saat itu turnamen berkembang seperti Sudirman Cup,
World Junior, dan World Grand Fix Finals. Organisasi bulu tangkis di
Indonesia yaitu membentuk PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) pada
tahun 1951.
Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bulutangkis merupakan
olahraga permainan yang sangat digemari oleh masyarakat umum diseluruh dunia
tanpa memandang umur dan status sosial. Dalam permainan olahraga ini dibutuhkan
alat seperti raket sebagai alat pukul dan shuttlecock
sebagai obyek pukulan. Permainan bulutangkis ini dapat dilakukan di lapangan
terbuka atau didalam gedung dan diberi net sebagai pembatas kedua bidang
daerah permainan. Tujuan permainan ini
adalah menjatuhkan suttlecock ke
dalam daerah permainan lawan melalui atas net.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar