Senin, 23 Januari 2017

HAKIKAT BULUTANGKIS

    Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Bulutangkis adalah permainan yang menggunakan raket sebagai alat memukul shuttlecock sebagai objeknya.Tujuannya ini adalah menjatuhkan shuttlecock di daerah lapangan lawan dengan melewati atas net untuk mendapatkan poin. Menurut Jhonson (1984: 05) Permainan Bulutangkis adalah salah satu jenis olahraga yang tidak banyak jumlahnya, yang dapat dimainkan oleh regu campuran pria dan wanita dalam pertandingan daerah dan nasional. Mengenai tujuan dan cara bermainnya menyerupai tennis, keduanya menggunakan lapangan yang bentuk empat persegi panjang dan raket untuk memukul suatu benda yang dimainkan.
      Bulutangkis merupakan cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua orang yang saling berlawanan (tunggal) atau empat orang yang saling berlawanan (ganda). Permainan bulutangkis dimainkan di atas sebidang lapangan permainan yang berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m dengan dibatasi jaring (net) setinggi 1,55 m dari lantai yang membagi bidang permainan yang sama luasnya. Area bulutangkis dibatasi pada masing-masing sisinya oleh dua garis pinggir (side lines). Garis-garis pinggir ini merupakan garis pembeda permainan single dan ganda. Garis pada bagian belakang masing-masing lapangan disebut garis batas belakang (back line). Garis-garis ini merupakan batas permainan terjauh dalam tunggal dan ganda. Adapun garis yang berada di depan 2,25 m jauhnya dari net disebut garis servis pendek (short service line) untuk tunggal dan ganda. Setiap shuttlecock yang jatuh di atas garis pinggir, garis belakang, dan garis servis dianggap masuk dan sah
       Menurut Syahri (2007: 02) Badminton atau Bulutangkis merupakan salah satu olahraga  prestasi  yang  sangat  terkenal  diseluruh  dunia.  Walaupun  asal  mula olahraga  ini  belum  diketahui  secara  pasti,  karena  memang  cikal-bakal  olahraga jenis  ini  dimainkan  dibeberapa  negara,  yang  jelas  saat  ini  hampir  semua  negara berlomba-lomba  untuk  mempelajari  dan  mengembangkan  berbagai  strategi permainan Bulutangkis. Menurut Salim (2008: 09) Bulutangkis adalah aksi saling memukul terhadap sebuah bola berbentuk seperti peluru  yang dilengkapi aksesoris  yang terbuat dari bulu unggas. Aksi saling memukul ini dilakukan oleh dua orang atau regu dengan saling melontar dan menerima bola.
    Tony Grice (2007: 01), Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, sebagai tingkat keterampilan, pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam maupun di luar ruangan sebagai rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket, dan shuttlecock dengan teknik pukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga sangat cepat disertai gerakan tipuan. Sedangkan menurut Subardjah (1999: 13), permainan Bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang. Menurut Jhonson (1984: 05), Bulutangkis atau badminton sebagai Olahraga hiburan dan pertandingan digemari tua muda di seluruh dunia. Dalam hal ini permainan Bulutangkis mempunyai tujuan bahwa seorang pemain berusaha agar lawan tidak dapat memukul shuttlecock dan jatuhnya di dalam daerah permainannnya sendiri. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial.
    Menurut Subardjah (1999 : 13), Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang lawan satu orang orang atau dua orang lawan dua orang. Menurut Johnson (1984 : 5), Bulutangkis atau batmintion sebagai olahraga hiburan dan pertandingan digemari tua muda diseluruh dunia. Dalam hal ini permainan bulutangkis mempunyai tujuan bahwa seorang pemain berusaha menjatuhkan shuttlecock di daerah permainan lawan dan berusaha agar lawan tidak bisa memukul shuttlecock.
     Prinsip dasar permainan bulutangkis adalah satu kali memukul shuttlecock sebelum jatuh di daerah lapangan sendiri dengan cara memukul atau mengembalikan shuttlecock ke daerah lawan dengan melintasi net, baik dipukul dengan keras atau pelan untuk memaksa lawannya bergerak atau lari di lapangannya. Adapun tujuan dasar permainan bulutangkis adalah mendapatkan angka 21 atau sebanyak-banyaknya 30. Angka untuk nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, gada putri, dan ganda campuran, dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bulutangkis merupakan permainan yang sangat digemari oleh masyarakat di seluruh dunia tanpa memandang umur, jenis kelamin maupun status sosial.
      Induk organisasi internasional bulu tangkis adalah IBF (International Badminton Federation). IBF didirikan pada tanggal 5 Juli 1934 oleh 9 negara anggota, yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, New Zealand. Scotlandia, dan Wales. Anggota IBF bertambah secara cepat dari tahun ke tahun. IBF menyelenggarakan kejuaraan beregu putra antarnegara yang dinamakan kejuaraan Thomas Cup pada tahun 1948-1949. Sedangkan kejuaraan beregu putri pada tahun 1956-1957 disebut kejuaraan Uber Cup. Sejak saat itu turnamen berkembang seperti Sudirman Cup, World Junior, dan World Grand Fix Finals. Organisasi bulu tangkis di Indonesia yaitu membentuk PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) pada tahun 1951.
    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bulutangkis merupakan olahraga permainan yang sangat digemari oleh masyarakat umum diseluruh dunia tanpa memandang umur dan status sosial. Dalam permainan olahraga ini dibutuhkan alat seperti raket sebagai alat pukul dan shuttlecock sebagai obyek pukulan. Permainan bulutangkis ini dapat dilakukan di lapangan terbuka atau didalam gedung dan diberi net sebagai pembatas kedua bidang daerah  permainan. Tujuan permainan ini adalah menjatuhkan suttlecock ke dalam daerah permainan lawan melalui atas net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar